Rabu, 09 Desember 2015

Perbedaan Fungsi Estetis dengan Fungsi Praktis dalam Seni Rupa

Perbedaan Fungsi Estetis dengan Fungsi Praktis dalam Seni Rupa - Apakah sahabat sedang mencari PERBEDAAN ?, Nah isi dalam Artikel ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Perbedaan Fungsi Estetis dengan Fungsi Praktis dalam Seni Rupa, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel pendidikan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Perbedaan Fungsi Estetis dengan Fungsi Praktis dalam Seni Rupa
link : Perbedaan Fungsi Estetis dengan Fungsi Praktis dalam Seni Rupa

Baca juga


Perbedaan Fungsi Estetis dengan Fungsi Praktis dalam Seni Rupa

Semua benda yang dibuat oleh manusia untuk keperluan tertentu dan memiliki nilai seni disebut karya seni rupa. Arti seni rupa itu sendiri merupakan suatu seni yang bisa dilihat dan diraba. Karya seni rupa diciptakan dengan memadukan unsur-unsur berupa titik, bidang, volume, tekstur, garis, bentuk, warna, dan pencahayaan.

Berdasarkan bentuk dan wujudnya seni rupa dapat dikategorikan menjadi dua jenis yaitu seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi. Disebut seni rupa dimensi jika karya seni tersebut hanya memiliki panjang dan lebar. Namun bila suatu karya seni mempunyai panjang, lebar, dan tebal maka dinamakan 3 dimensi.

perbedaan-fungsi-estetis-dan-praktis.jpg

Sementara itu, ragam seni rupa apabila ditinjau dari fungsi pembuatannya bisa dibedakan menjadi dua macam yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. Untuk lebih memperjelas informasi mengenai kedua macam seni rupa tersebut, Farof akan menguraikannya berikut ini :

1. Seni Rupa Murni

Seni rupa murni adalah suatu seni rupa yang semata-mata murni dibuat untuk menghasilkan keindahan. Tujuan ini biasa disebut sebagai fungsi estetis, di mana seniman pembuatnya lebih menitikberatkan pada ekspresi jiwa untuk menciptakan keindahan. Contoh karya seni rupa yang dibikin dengan berpedoman pada fungsi estetis yaitu lukisan, patung, relief, kaligrafi, mosaik, ukiran, dan topeng.

2. Seni Rupa Terapan

Seni rupa terapan adalah suatu seni rupa yang diterapkan untuk menghasilkan karya yang berguna membantu kegiatan manusia sehari-hari. Kegunaan ini juga bisa disebut sebagai fungsi praktis, di mana karya seni tersebut mempunyai tujuan dan fungsi tertentu untuk memperpraktiskan atau memudahkan jalannya suatu aktivitas. Contoh dari seni rupa terapan misalnya bangunan, pakaian, perabotan, dan peralatan rumah tangga.

Dari uraian singkat di atas maka dapat ditarik kesimpulan yaitu perbedaan antara fungsi estetis dan fungsi praktis terletak pada tujuan pembuatan karya seni rupa tersebut. Karya yang dibikin dengan berpedoman pada fungsi estetis maka bertujuan untuk mendapatkan nilai estetika atau keindahan. Sedangkan karya yang dibuat dengan berpegangan pada fungsi praktis maka bertujuan untuk mendapatkan nilai praktis atau kemudahan dalam berkegiatan sehari-hari.

Lukisan disebut berfungsi estetis karena memiliki keindahan tetapi tidak dapat mempermudah aktivitas manusia. Sebaliknya perabotan berfungsi praktis sebab mampu mendukung kemudahan dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain ya!



Demikianlah pokok bahasan artikel Perbedaan Fungsi Estetis dengan Fungsi Praktis dalam Seni Rupa ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar makalah ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Perbedaan Fungsi Estetis dengan Fungsi Praktis dalam Seni Rupa